Rabu, Februari 20, 2019
Damar Kita
No Result
View All Result
Damar Kita
No Result
View All Result
Damar Kita
Home Pendidikan & Kesehatan

Wabup : Fogging Berdasarkan Penyelidikan Bukan Permintaan

13 Februari 2019
in Pendidikan & Kesehatan, Politik & Pemerintahan
0
Wabup : Fogging Berdasarkan Penyelidikan Bukan Permintaan

(Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto Saat Membacakan Jawaban Eksekutif Atas PU Fraksi, Gedung DPRD Bojonegoro, Rabu 13-2-2019. Foto : Rozikin)

Bojonegoro- Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Whenny Dyah P mengatakan jumlah penderita Deman Berdarah Deague (DBD) di Kabupaten Bojonegoro pada bulan Januari 2019 adalah 233 Kasus dan 1 Meninggal Dunia. Sementara pada hingga pertengahan Februari 2019 sudah terjadi 10 kasus DBD dan 1 meninggal dunia.

Untuk mencegah berkembangnya penyakit DBD maka Dinas Kesehatan meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tujuanya adalah agar nyamuk Aedes Aegepty tidak berkembang. Salah satunya adalah menghindarkan genangan air bersih selama satu minggu karena akan menjadi sarang nyamuk.

“Ini harus dilakukan bersama -sama” Kata Whenny Diah P.

(Whenny Diah P, Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Foto : Rozikin)

Lebih lanjut Whenny Diah P mengatakan kasus DBD sudah berlangsung sejak Nopember 2018 dan mengalami peningkatan. Dan kasus DBD tidak terjadi hanya di Kabupaten Bojoengoro tetapi juga Nasional. Menurut Whenny Diah P dimungkinkan penyebabnya adalah cuaca dan iklim. Alasanya suhu udara saat ini sangat nyaman bagi perindukan nyamuk Aedes Aigepty.

Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojoengoro melalui Dinas Kesehatan telah melakukan tindakan pencegahan berkembangnya nyamuk Aedes Aegepty. Dinas Kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) telah membagikan 900 Larvasida bubuk atau lebih dikenal dengan Abate dan 24.560 Botol Larvasida kepada masyarakat.

Terkait dengan fogging atau pengasapan, Mas Wawan-panggilan akrab Wabup- menegaskan bahwa fogging dilakukan bersarakan penyelidikan terhadap epidemilogi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan bukan berdasarkan usulan masyarakat. Dan harus sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) yang berlaku dan harus dalam pengawasan petugas kesehatan.

“Fogging adalah pilihan terakhir, yang terpenting adalah pemberantasan sarang nyamuk” Kata Ketua DPC PDI P Bojoengoro ini.

Penulis : Rozikin

Editor : Syafik

Tags: Demam Berdarahkasus demam berdarahwakil bupati Bojonegoro
Previous Post

Siapa Berminat Jadi Ketua KONI Bojonegoro?

Next Post

Calon Masih Rahasia, Musorkablub KONI Bojonegoro Digelar Hari Ini

Next Post
Calon Masih Rahasia, Musorkablub KONI Bojonegoro Digelar Hari Ini

Calon Masih Rahasia, Musorkablub KONI Bojonegoro Digelar Hari Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Damar Terkini

Wagub Emil Prihatin Sampah, Bengawan Solo Dipasang Kamera Intai 

19 Februari 2019

Soal RPJMD Bojonegoro, PDIP: Jangan Multitafsir

19 Februari 2019

Rapat DPRD dan BPBD Bojonegoro, 19 Kecamatan Rawan Kekeringan

19 Februari 2019

Politik & Pemerintahan

Wagub Emil Prihatin Sampah, Bengawan Solo Dipasang Kamera Intai 

19 Februari 2019

Soal RPJMD Bojonegoro, PDIP: Jangan Multitafsir

19 Februari 2019

Tentang Kami - Iklan - Kebijakan - Hubungi Kami - Panduan Media Siber
PT. DAMAR MAJU BERSAMA
SK Menkumham Nomor AHU - 0045033.AH.01.01.Tahun 2017
© 2019 - Damarkita.com | Jujur dan Jernih

No Result
View All Result
  • Peristiwa & Hukum
  • Politik & Pemerintahan
    • Pemilu 2019
    • Pilkada
  • Ekbis dan UKM
  • Pelesir
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
    • Warga Menulis
  • Pendidikan & Kesehatan

Tentang Kami - Iklan - Kebijakan - Hubungi Kami - Panduan Media Siber
PT. DAMAR MAJU BERSAMA
SK Menkumham Nomor AHU - 0045033.AH.01.01.Tahun 2017
© 2019 - Damarkita.com | Jujur dan Jernih